Mamuju – Berselang dua hari melaksanakan bimbingan teknis di Pasangkayu, kegiatan serupa kembali digelar di Mamuju Tengah dengan tajuk Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Produk Turunan Sawit, Senin (9/10).
“Maksud dan tujuan kegiatan hari ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para petani sawit dalam meningkatkan produktivitas serta prosedur ekspor sawit agar diterima negara tujuan,” ujar Agus Karyono selaku Kepala Karantina Mamuju.
Selain itu, Agus menambahkan bahwa sawit mamuju tengah telah diekspor ke beberapa negara diantaranya Tiongkok, Jepang, Myanmar, Brazil, Thailand, Filipina dan yang terbaru ekspor sapu lidi ke India.
“Oleh karena itu kami mendorong Mamuju Tengah agar semua turunan sawit dapat diekspor, tidak hanya CPO, melainkan juga cangkang dan bungkil sawit dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” terang Agus.
Sementara itu, Suhardi Duka selaku Anggota Komisi IV DPR-RI menyebut bahwa sawit dapat memutar perekonomian masyarakat.
“Jadi petani sawit menjual sawitnya kepada pembeli tandan buah sawit (TBS) lalu masuk ke pabrik, pabrik mengolah sawit dan hasil limbah olahan atau cangkang dapat dijual lagi,” ujar Suhardi dalam sambutannya.
Suhardi juga mengatakan bahwa pihaknya telah rutin bekerja sama dengan Karantina selaku mitra dari Komisi IV DPR-RI untuk membangun pertanian di Sulawesi Barat.