asangkayu – Pasangkayu dianugerahi potensi ekspor Sarang Burung Walet (SBW) jika dibandingkan seluruh kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat karena sebentar lagi akan terbangun rumah pencucian SBW.
Hal tersebut disampaikan oleh Agus Karyono, Kepala Karantina Mamuju saat memberikan sambutan pada kegiatan bimbingan teknis akselerasi ekspor SBW yang diselenggarakan oleh Karantina Mamuju bersama Anggota DPR-RI Komisi IV, Sabtu (7/10).
“Oleh karena itu mari kita manfaatkan rumah pencucian SBW tersebut melalui bimtek ini sehingga ke depannya Pasangkayu dapat ekspor SBW secara langsung,” ujar Agus.
Agus menambahkan bahwa kehadiran karantina adalah memastikan SBW yang diekspor telah memenuhi standar permintaan negara tujuan.
“Standar yang dimaksud adalah kondisi SBW seperti kebersihan dan bentuknya serta kandungan mineral yang terdapat pada SBW,” terang Agus.
“SBW selama ini dijual secara gelondongan dan akan mendapatkan nilai lebih apabila SBW tersebut dalam kondisi bersih dan bentuk yang sempurna,” ujar Suhardi Duka, Anggota Komisi IV DPR-RI saat memberikan arahan.
Suhardi Duka menjelaskan bahwa terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah apabila dapat melakukan ekspor secara langsung.
Dalam arahannya, Suhardi Duka juga menyebut bahwa pihaknya selama ini telah melakukan kerjasama dengan Karantina Mamuju untuk bersama-sama membangun Sulbar melalui akselerasi ekspor komoditas pertanian.
